PRAKTIKUM
MESIN
DAN ALAT PERTANIAN
TUGAS 1
(TRAKTOR TANGAN)
OKTAVIANA
YUSMIYANTI 4441120795
JURUSAN
AGRIBISNIS
FAKUTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur saya
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-NYA sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan praktikum Mesin dan Alat Pertanian tentang traktor
tangan dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas
semester tiga tahun ajaran 2013 mata kuliah Mesin dan Alat Pertanian.
Permohonan maaf saya sampaikan jika dari
isi laporan ini ada yang tidak sesuai atau tidak berkenan bagi pembaca. Semoga laporan
ini bermanfaat, khususnya bagi saya dan pembaca.
Serang,
30 September 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI
.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1
Latar Belakang
....................................................................... 1
1.2
Tujuan .................................................................................... 1
1.3
Manfaat
.................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
............................................................. 2
2.1
Pengertian Traktor
.................................................................. 2
2.2
Macam-Macam Traktor
.......................................................... 3
2.3
Bagian Traktor Tangan .......................................................... 4
BAB
III METODOLOGI PRAKTIKUM ................................................. 7
3.1
Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................. 7
3.2
Alat dan Bahan .......................................................................... 7
3.3
Cara Kerja
................................................................................. 7
BAB IV Hasil dan
Pembahasan ................................................................ 8
4.1
Hasil .......................................................................................... 8
4.2
Pembahasan
............................................................................... 9
BAB V Kesimpulan dan
Saran ................................................................. 14
5.1
Kesimpulan
............................................................................... 14
5.2
Saran
.......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
............................................................................. 16
LAMPIRAN
.............................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangan pertanian peran alat
dan mesin pertanian sangatlah menunjang dalam, pengerjaan, pengelolaan, hingga
pengolahan hasil pertanian menjadi lebih mudah. Adapun alat dan mesin pertanian
tersebut yaitu alat-alat dalam mengolah tanah seperti traktor dua roda, traktor
empat roda, dll. Salah satu mesin tersebut adalah traktor. Traktor dapat
diartikan sebagai mesin bersumber daya mekanis untuk penggerak atau penarik
beban. Pada pertanian, selain untuk pengolah tanah traktor juga dapat digunakan
sebagai penggerak, penarik alat, mesin penanam, alat atau mesin pemeliharaan
tanaman (pompa air,sprayer), alat atau mesin pemanen, alat pengangkut, dan
sebagai penggerak alat atau mesin pengolahan hasil pertanian.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui bagian-bagian utama dari traktor tangan (hand tractor), dan mengetahui fungsi dari bagian-bagian utama
traktor tangan tersebut.
2. Mahasiswa
mengetahui cara pemeliharaan dan perbaikan traktor tangan.
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa
dapat mengetahui bagian-bagian utama dari traktor tangan (hand tractor), dan mengetahui fungsi dari bagian-bagian utama
traktor tangan tersebut.
2. Mahasiswa
mengetahui cara pemeliharaan dan perbaikan traktor tangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Traktor
Traktor diartikan sebagai mesin
bersumber daya mekanis untuk penggerak atau penarik beban. Traktor dapat juga
didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri,
minimum mempunyai sebuah poros roda yang dirancang untuk menarik serta
menggerakkan alat atau mesin pertanian. Pada pertanian, selain untuk pengolah
tanah traktor juga dapat digunakan sebagai penggerak, penarik alat, mesin
penanam, alat atau mesin pemeliharaan tanaman (pompa air, sprayer), alat atau
mesin pemanen, alat pengangkut, dan sebagai penggerak alat atau mesin
pengolahan hasil pertanian. Pada umumnya sumber penggerak traktor menggunakan
motor bakar diesel (solar), tetapi ada juga yang menggunakan motor bakar otto
(bensin).
Menurut sistem roda penggeraknya,
traktor terdiri atas:
A. Traktor
beroda karet (Wheel type tractor)
Berikut
ini macam-macam traktor yang menggunakan roda karet:
1. Traktor
roda dua (hand tractor)
Traktor ini biasanya berukuran kecil
yaitu < 12 HP. Cara mengendalikannya adalah operator tidak naik di atas traktor
tetapi berjalan di belakang. Traktor ini cocok untuk digunakan untuk usaha
pertanian kecil.
2. Traktor
roda tiga (three cycle tractor)
Roda depan traktor ini
terdiri satu buah roda atau sepasang yang dipasang secara bergandengan, dan
mempunyai dua roda belakang yang terpisah. Traktor ini cocok untuk mengerjakan
kegiatan pemeliharaan tanaman.
3. Traktor
roda empat (four wheel tractor)
Berdasarkan besarnya daya, traktor ini
dibedakan menjadi traktor mini (<25 HP) dan traktor besar (> 25 HP).
Traktor ini memiliki dua roda depan dan dua roda belakang yang masing-masing
terpisah. Cocok untuk menarik beban berat.
B. Traktor
beroda rantai (Track type tractor)
Rodanya menggunakan landasan rantai,
biasanya berdaya besar dan berat. Cocok untuk pekerjaan berat seperti pembukaan
hutan, meratakan tanah dan pekerjaan sebelum mengolah tanah.
2.2 Macam-Macam Traktor
Berikut ini adalah macam-macam traktor:
1. Traktor
besar
Traktor besar dicirikan sebagai traktor
yang mempunyai dua buah poros roda (beroda empat atau lebih), panjangnya
berkisar 2650-3910 mm, lebar berkisar 1740-2010 mm dan daya berkisar 20-120 HP.
Traktor ini banyak dijumpai pada perusahaan-perusahaan perkebunan yang memiliki
areal yang luas dan modal yang cukup besar.
2. Traktor
mini
Traktor ini memiliki dua buah poros roda
(beroda empat). Traktor ini memiliki panjang berkisar 1790-2070 mm, lebar
berkisar 995-1020 mm, berat 385-535 kg, dan daya berkisar 12,5-20 HP. Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder
atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (persneling) maju, dan 2 kecepatan mundur,
yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur) dan
4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur). Kecepatan kerja berkisar
antara 0,94 – 4,79 km/jam dan kecepatan transport antara 7,54 – 13,31 km/jam.
Traktor jenis ini sudah dilengkapi
dengan PTO (power take off), three point hitch (tiga titik penggandengan atau sistem
mounted). Pada umumnya konstruksi traktor mini tidak banyak berbeda dengan
traktor besar, perbedaannya hanya terdapat pada dayanya saja.
3. Traktor
tangan (Hand Tractor)
Traktor tangan adalah salah satu mesin
pertanian yang digunakan untuk mengolah lahan pertanian. Traktor tangan merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuuah
poros roda (beroda dua). Traktor ini berukuran panjang berkisar 1740 – 2290 mm,
lebar berkisar 710 – 880 mm dan dayanya berkisar 6 – 10 HP. Sebagai daya
penggerak utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal.
2.3 Bagian Traktor Tangan
Umumnya traktor tangan terdiri dari:
1. Tenaga
penggerak atau motor penggerak
Tenaga penggerak digunakan untuk
menggerakan roda agar implement atau peralatan pengolah tanah bisa ditarik.
Motor penggerak dibedakan dari bahan bakarnya: (1) motor bensin berbahan bakar
bensin, (2) motor diesel berbahan bakar solar, (3) motor minyak tanah berbahan
bakar minyak tanah, dan (4) motor bensin campur berbahan bakar bensin dan oli.
Jenis tenaga
penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang
menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan
kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang
pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka
dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya
untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang
digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju,
begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol,
sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali
starter.
Sebagian besar
traktor menggunakan motor diesel. Penggunaan motor diesel umumnya
lebih murah baik pada saat pengoperasiannya maupun perawatannya. Motor diesel
lebih awet dibanding motor jenis lain, asal perawatannya
dilakukan dengan baik dan benar sejak awal.
2. Landasan
atau chasis dan body
Landasan atau chasis adalah penahan atau
dudukan motor penggerak dan body atau rangkaian utama.
3. Komponen
penerus tenaga
Penerus tenaga atau transmisi biasanya
menggunakan V-belt dibantu dengan penegang v-belt. Berfungsi sebagai kopling (penerus
dan pemutus tenaga). V-belt dipasang pada pully yang berlubang berbentuk huruf
V.
4. Roda
(karet dan besi)
Roda karet digunakan jika traktor
dijalankan di jalan atau lahan kering. Sedangkan, roda besi untuk mengolah
lahan basah atau sawah.
5. Implement
atau peralatan pengolah tanah
Implement atau peralatan pengolah tanah
biasanya digandengkan atau ditarik dengan traktor tangan.
Implement atau peralatan pengolah tanah
terdiri dari:
-
Plow atau bajak singkal


-
Garu

-
Gelebeg
-
Ridger atau penggulud
-
Leveler atau perata
-
Rotary tiller atau pisau rotary
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat :
Laboraturium Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
Serang-Banten.
Waktu :
Selasa, 24 September 2013. Pukul 13.30 - Selesai
3.2 Alat dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan pada praktikum ini:
1. Traktor
tangan berikut implemennya (bajak singkal, bajak piringan, garu, gelebeg)
2. Meteran
3. Alat
tulis
3.3 Cara Kerja
1. Identifikasi
traktor tangan
a. Siapkan
semua peralatan praktikum yang diperlukan.
b. Keluarkan
traktor tangan pada tempat terbuka.
c. Perhatikan
dengan seksama dan gambarlah bagian-bagian utama dari traktor tangan tersebut, serta catatlah
spesifikasinya.
d. Pahamilah
fungsi dan cara kerja dari bagian-bagian utama dari traktor tangan tersebut.
e. Amati
dan catat data implemen traktor tangan yang dipergunakan (bajak singkal dan
bajak piringan), meliputi lebar “share”, tinggi bajak, panjang bajak, tipe
penggandengnya, dan lain-lain.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Traktor memiliki bagian-bagian penting
yaitu:
1. Tenaga
penggerak atau motor penggerak
Tenaga penggerak digunakan untuk
menggerakan roda agar implement atau peralatan pengolah tanah bisa ditarik.
Motor penggerak dibedakan dari bahan bakarnya: (1) motor bensin berbahan bakar
bensin, (2) motor diesel berbahan bakar solar, (3) motor minyak tanah berbahan
bakar minyak tanah, dan (4) motor bensin campur berbahan bakar bensin dan oli.
2. Landasan
atau chasis dan body
Landasan atau chasis adalah penahan atau
dudukan motor penggerak dan body atau rangkaian utama.
3. Komponen
penerus tenaga
Penerus tenaga atau transmisi biasanya
menggunakan V-belt dibantu dengan penegang v-belt. Berfungsi sebagai kopling
(penerus dan pemutus tenaga). V-belt dipasang pada pully yang berlubang
berbentuk huruf V.
4. Roda
(karet dan besi)
Roda karet digunakan jika traktor
dijalankan di jalan atau lahan kering. Sedangkan, roda besi untuk mengolah
lahan basah atau sawah.
5. Implement
atau peralatan pengolah tanah
Implement atau peralatan pengolah tanah
biasanya digandengkan atau ditarik dengan traktor tangan.
Implement atau peralatan pengolah tanah
terdiri dari:
-
Plow atau bajak singkal
-
Garu
-
Gelebeg
-
Ridger atau penggulud
-
Leveler atau perata
-
Rotary tiller atau pisau rotary
Hasil pengukuran yang telah dilakukan diperoleh:
·
Garu sisir (190 x
20 cm)
·
Bajak singkal (40 x 40 cm)
·
Gelebeg (114 x 30 cm)
4.2 Pembahasan
A. Spesifikasi
Model
: G 1000 BOXER, RD 85 DI – 2T (KUBOTA)
Kecepatan : 1 Kecepatan maju
Sistem Transmisi : Kombinasi ( Gear-Chain )
Gear Case : Casting dual part system
Sistem penggerak : V-belt ( 2 buah ) & Tension
Sistem pembelok : Dog Clutch ( 4 buah ) Besar
Isi Minyak pelumas ( liter ) : 5,5 – 6,5
* Panjang : 2.750 – 2.775 mm
* Lebar : 1.130 – 1.145 mm
Dimensi Traktor dengan Roda besi
* Tinggi : 1.390 – 1.395
* Berat tanpa Diesel : 212 – 215 Kg
* Berat Dengan Diesel : 302 – 307 Kg
Kapasitas diesel 8,5 – 9 HP dengan Bajak singkal tungkal
* Lahan Sawah : ± 11,6 Jam / Ha
* Lahan Kering : ± 11,8 Jam / Ha
Sistem Transmisi : Kombinasi ( Gear-Chain )
Gear Case : Casting dual part system
Sistem penggerak : V-belt ( 2 buah ) & Tension
Sistem pembelok : Dog Clutch ( 4 buah ) Besar
Isi Minyak pelumas ( liter ) : 5,5 – 6,5
* Panjang : 2.750 – 2.775 mm
* Lebar : 1.130 – 1.145 mm
Dimensi Traktor dengan Roda besi
* Tinggi : 1.390 – 1.395
* Berat tanpa Diesel : 212 – 215 Kg
* Berat Dengan Diesel : 302 – 307 Kg
Kapasitas diesel 8,5 – 9 HP dengan Bajak singkal tungkal
* Lahan Sawah : ± 11,6 Jam / Ha
* Lahan Kering : ± 11,8 Jam / Ha
MOTOR PENGGERAK
Jenis Motor Diesel : 1 Silinder Horisontal (4 langkah)
Tenaga rata – rata (HP/RPM ) : 7,5/2200 – 8,0/2205
Tenaga maksimum (HP/RPM) : 8,5/2200-9.0/2205
Bahan Bakar : Solar
Sitem Starting : Engkol
Simtem pengabutan : Direct Injection
Sistem pendingin : Air dengan Radiator
Isi bahan bakar : 9,8 – 12.0 Liter
Isi minyak pelumas : 2.4 – 3.0 Liter
Berat : 90-95 Kg
Sistem pengaturan lampu : IC regulator
Jenis Motor Diesel : 1 Silinder Horisontal (4 langkah)
Tenaga rata – rata (HP/RPM ) : 7,5/2200 – 8,0/2205
Tenaga maksimum (HP/RPM) : 8,5/2200-9.0/2205
Bahan Bakar : Solar
Sitem Starting : Engkol
Simtem pengabutan : Direct Injection
Sistem pendingin : Air dengan Radiator
Isi bahan bakar : 9,8 – 12.0 Liter
Isi minyak pelumas : 2.4 – 3.0 Liter
Berat : 90-95 Kg
Sistem pengaturan lampu : IC regulator
![Description: clip_image002[10]](file:///C:/Users/VIVI-PC/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.png)
1. Roda Besi Standar dengan Locator
2. Roda Karet
3. Bajak Singkal
4. Garu
5. Gelebeg dengan Bush Karet Khusus
B.
Bagian traktor tangan
1. As roda
|
9. Handel pembantu
|
2. Pelindung samping
|
10. Pemindah kecepatan cakar
|
3. Penahan lumpur
|
11. Tuas kopeling utama
|
4. Pengikat batang ridger
|
12. Pemindah kecepatan jalan
|
5. Handel pengikat roda belakang
|
13. Tuas penyangga depan
|
6. Tuas belok kanan
|
14. Gantungan pisau rotary
|
7. Handel utama
|
15. Kotak rantai pembantu
|
8. Tuas gas/ Akselerasi
|
16. Lampu
|
17. Pully penegang
|
24. Pelindung V-belt
|
18. Penyangga depan
|
26. Tutup kotak peralatan
|
19. Penyangga mesin
|
27. Tombol lampu
|
20. Pelindung depan
|
28. Tuas belok kiri
|
21. Pully mesin
|
29. Pengatur roda belakang
|
22. V-belt
|
31. Roda belakang
|
23. Pully utama
|
33. Ban
|
1. Motor penggerak
|
5. Tuas kopeling utama
|
2. Tuas belok kanan-kiri
|
6. Pelumasan poros pisau rotary
|
3. Tangkai pemindah kecepatan
|
7. Gigi transmisi
|
4. V-belt
|
C. Cara
pemeliharaan traktor tangan
Perawatan dan Pemeliharaan Traktor
a. Tujuan pemeliharaan dan perawatan secara rutin;
·
Pemeriksaan dan perawatan rutin
berkala akan membantu dalam mengantisipasi kerusakan yang lebih jauh lagi
(fatal)
·
Mengurangi down time unit
·
Efektivitas kerja unit dan target
kerja.
b. Perawatan Unit meliputi;
-
Perawatan harian
-
Perawatan rutin berkala (based on
HM)
-
Perbaikan ringan
-
Overhaul (based on HM)
c. Pemeriksaan dan perawatan harian meliputi;
-
Pemeriksaan seluruh level oli
sebelum mesin dihidupkan
-
Pemeriksaan air battery beserta
kabel kabelnya
-
Pemeriksaan air radiator
-
Pemeriksaan rem
-
Pemeriksaan kopling ( jarak pedal)
-
Pemeriksaan sistem listrik dan
lampu
-
Pemeriksaan ketegangan tali kipas
-
Pemeriksaan tekanan angin ban
-
Pemeriksaan seluruh baut baut
terutama baut roda
-
Pemeriksaan fungsi sistem hydrolik
-
Pemeriksaan kebocoran kebocoran oli
-
Pada awal menghidupkan mesin jalan
dengan putaran mesin yang rendah
-
Pembersihan air cleaner sebaiknya
dilakukan setiap hari
-
Pengisian BBM sebaiknya dilakukan
setelah unit beroperasi pada sore hari untuk menghindari ruang kosong dalam
tangki bahan bakar
-
Pembersihan unit setelah selesai
beroperasi sebaiknya dilakukan setiap hari jika memungkinkan .
d. Perawatan Berkala
-
Perawatan berkala didasarkan pada
jam kerja mesin (HM), biasanya mengikuti rekomendasi dari pihak pembuat unit.
-
Pelaksanaan bisa dilakukan sendiri
atau dengan pihak lain (vendor)
Kegiatannya meliputi :
a. Pemeriksaan rutin kondisi unit
b. Penggantian pelumas
c.
Penggantian suku cadang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Traktor memiliki bagian-bagian penting
yaitu:
1. Tenaga
penggerak atau motor penggerak
Tenaga penggerak digunakan untuk
menggerakan roda agar implement atau peralatan pengolah tanah bisa ditarik.
Motor penggerak dibedakan dari bahan bakarnya: (1) motor bensin berbahan bakar
bensin, (2) motor diesel berbahan bakar solar, (3) motor minyak tanah berbahan
bakar minyak tanah, dan (4) motor bensin campur berbahan bakar bensin dan oli.
2. Landasan
atau chasis dan body
Landasan atau chasis adalah penahan atau
dudukan motor penggerak dan body atau rangkaian utama.
3. Komponen
penerus tenaga
Penerus tenaga atau transmisi biasanya
menggunakan V-belt dibantu dengan penegang v-belt. Berfungsi sebagai kopling
(penerus dan pemutus tenaga). V-belt dipasang pada pully yang berlubang berbentuk
huruf V.
4. Roda
(karet dan besi)
Roda karet digunakan jika traktor
dijalankan di jalan atau lahan kering. Sedangkan, roda besi untuk mengolah
lahan basah atau sawah.
5. Implement
atau peralatan pengolah tanah
Implement atau peralatan pengolah tanah
biasanya digandengkan atau ditarik dengan traktor tangan.
Implement atau peralatan pengolah tanah
terdiri dari:
-
Plow atau bajak singkal
-
Garu
-
Gelebeg
-
Ridger atau penggulud
-
Leveler atau perata
-
Rotary tiller atau pisau rotary
5.2 Saran
Agar Penggunaan traktor dapat
berjalan dengan baik, maka sebaiknya semua hal-hal yang dapat mempengaruhi
kinerja traktor harus sangat diperhatikan seperti kondisi traktor, kondisi
lahan, dan lain-lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Atanova, W. (2013, Januari 25). Makalah
Traktor. Dipetik September 30, 2013, dari Wendi Atanova:
http://wendiatanova.blogspot.com/2013/01/makalah-traktor.html
Chandrawinata, A. (2013, Maret 15). Traktor Pertanian. Dipetik September 28,
2013, dari Agung Chandrawinata: http://agungchandrawinata.blogspot.com/2013/03/traktor-pertanian.html
Defredo.
2005. Mekanisasi Pertanian. PT
Grafindo : Jakarta
Petani, S. (2012, Februari 25). Mekanisasi
Pertanian. Dipetik September 30, 2013, dari Sahabat Petani: http://petanisahabat.blogspot.com/2012/02/mekanisasi-pertanian-faperta-unri.html
Ritawati, Sri, Yuhelsa Putra. 2013. Petunjuk
Praktikum Mesin Dan Alat Pertanian. Serang. UNTIRTA.